Selasa, 16 Oktober 2012

Undur-Undur : Unik dan Menarik


 Oleh: Aisyah Fad   
Naskah ini dikut sertakan dalam lomba “All About Insecta” dalam konggres VIII PEI dan masuk finalis, alhamdulillah 
         
          “Satu, dua, tiga…,” yap balap undur-undur pun dimulai. Sorak-sorai anak desa bergemuruh. Untuk masyarakat pedesaan siapa yang tidak mengenal undur-undur? Mereka lebih  dikenal daripada play station.
            Selain sebagai permainan anak-anak, undur-undur juga dikenal sebagi obat alternative bagi  penyakit diabetes (kecing manis), dengan mengkonsumsinya hidup-hidup (didalam kapsul).
          Meskipun sekilas, undur-undur terkesan binatang desa, sesungguhnya  serangga kecil ini ada diseluruh penjuru dunia.   Dalam bahasa Mandarin undur-undur disebut dǎotuìniú  (banteng mundur), juga yǐniú (semut banteng), sedang di Spanyol disebut Torito (banteng kecil), di Korea  disebut gaemi jiog (semut neraka). Dan yang paling artistik adalah di Jepang binatang ini disebut Ari-Jigoku dimana kata-kata ini juga digunakan (berarti) orang yang berada dalam kesusahan yang sangat.
Tetapi untuk undur-undur dewasa atau yang telah bersayap di Jepang disebut usuba-kagerou (tipis-lalat atau capung bersayap), sedangkan di korea disebut Myeongju jamjari atau capung sutra
            Sedang dalam bahasa ilmiah (Yunani) undur-undur termasuk dalam family  Myrmeleontidae berasal dari myrmex (semut) dan leon yang artinya singa, atau “semut singa” masuk ke dalam ordo Neuroptera (serangga bersayap)

Sang arsitek dan pemburu ulung

Undur-undur membuat sarang atau lubang jebakan, kurang lebih 2cm-3cm, seperti yang dilakukan oleh lalat. Setelah merasa cocok dengan kedudukannya, undur-undur menandai tempat yang dipilihnya dengan membuat alur melingkar. Kemudian berjalan mundur, dan menggunakan perutnya sebagai sekop, sedang kaki depan digunakan sebagai pembuka jalan sekop, kemudian dengan satu sentakan dilemparkannya partikel-partikel pasir. Udur-undur itu tidak berpindah tempat tetapi melakukan gerakan yang sama secara konsisten dengan gerakan melingkar, tahap-demi tahap hingga terbentuk gundukan pasir pada sudut tertinggi, sehingga terkena sentuhan sedikit pasir akan runtuh. Hasil akhir rumah yang dibangunnya berbentuk corong dengan titik pusat didalam pasir.
            Undur-undur sangat senang berada dalam pasir yang kering dan terlindung dari hujan seperti dibawah pohon atau batu.  Kemudian bersembunyi dalam pasir di tengah rumah yang dibangunnya, ketika mendeteksi adanya gerakan undur-undur segera keluar, dan jika mangsa masih mampu bergerak naik, maka undur-undur akan melemparinya dengan pasir hingga target tergelincir.
            .Ketika mangsa telah terperangkap, undur-undur segera mengalirkan racun menyuntikkan dengan rahangnya yang tajam, kemudian menghisap cairan tubuhnya. Setelah cairan habis dan mangsa mengering, bangkai akan dijentikkan keluar lubang. Karena itulah undur-undur dianggap sebagai pemangsa yang ganas, bahkan larva kecil ini mampu makan laba-laba kecil.
            Tetapi untuk species tertentu misalnya Dendroleon pantheormis larva tidak membuat sarang jebakan, melainkan bersembunyi dan menerkan saat mangsa melintas.

Bermetamorfosa menjadi lebih besar dan lebih ringan

            Proses perkawinan (kopulasi) memakan waktu hingga dua jam, dengan saling melekatkan ekornya. Kopulasi ini dilakukan ketika hinggap di pohon, tak lama setelah keluar dari kepompong undur-undur betina terbang untuk bertelur.
Ketika menemukan tempat untuk bertelur, undur-undur dewasa ini mengetuk-ngetuk perutnya pada permukaan pasir, lalu menyisipkannya kedalam pasir untuk meletakkan telurnya. Walau tak jarang undur-undur betina ini terperangkap oleh lubang jebakan yang dibuat oleh undur-undur lain.
Saat telur-telur tersebut menetas dan munculah larva (undur-undur) sebagai mahluk yang kuat, dengan kepala lonjong dan pipih, mata besar menyerupai mata lalat, dengan perut gemuk, mempunyai dua tanduk  serta rahang yang besar. Larva tidak mengeluarkan kotoran dari anus, sehingga kotoran dikeluarkan ketika menjadi kepompong.
Tahap selanjutnya adalah kepompong, larva membuat kepompong dari butiran pasir yang disulam dengan cairan halus berasal dari abdomen (dinding perut) dan keluar dari bagian bawah tubuh. kemudian tekubur beberapa cm didalam pasir selama kurang lebih satu bulan
Undur-undur yang bertranformasi, harus berjuang kurang lebih 20 menit untuk keluar dari kepompong. Sehingga menjadi bentuk yang sangat berbeda, undur-undur dewasa ini jauh mempunyai ukuran yang jauh lebih besar daripada sebelumnya, akibatnya mereka memiliki berat per satuan volume sangat rendah, atau tulang-tulang yang sangat tipis.
Setelah undur-undur dewasa ini terbang. maka akan kembali ke masa perkawinan. Undur-undur dewasa ini jarang dijumpai karena aktif di malam hari. 

Serangga unik
Dengan sifat-sifat menarik diatas undur-undur menjadi hewan yang unik, karena itu ketika menidurkan si kecil atau anak Anda pulang dari balap undur-undur, Jangan lupa menceritakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar